CARA DAPATKAN SAMPINGAN ONLINE

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

coba aja dulu

Senin, 23 Agustus 2010

Jumlah Gol laga kandang Chelsea


Chelsea telah mencetak 33 gol dalam enam laga terakhir di kandang sendiri dalam gelaran Liga Primer Inggris.

Kemenangan telak 6-0 Chelsea atas West Bromwich Albion juga merupakan kemenangan dengan skor meyakinkan kelima dalam enam laga tersebut.

Kemenangan telak pertama ditorehkan Chelsea kala menundukkan West Ham United 4-1 pada 13 Maret di kompetisi musim lalu. Pada 27 Maret, Chelsea meluluhlantakkan Aston Villa 7-1.

Stoke City dan Wigan Athletic menjadi korban keganasan Chelsea berikutnya, di mana masing-masing tim dihajar dengan skor 7-0 dan 8-0. West Bromwich dinihari tadi menjadi korban terakhir Chelsea.



Kartu merah tercepat di Bundesliga


Bundesliga 1. FC Köln - 1. FC Kaiserslautern
Pemain belakang FC Koln Youssef Mohamad baru saja memperbarui rekor tercepat keluarnya kartu merah di Bundesliga Jerman.

Rekor keluarnya kartu merah tercepat sebelumnya keluar di detik ke-188 dan gelandang Mainz Andreas Ivanschitz...yang menjadi pencatat rekor tersebut saat timnya menghadapi Nurnberg di bulan April tahun ini.

Namun rekor itu kini sudah diperbarui oleh Youssef saat FC Koln menghadapi Kaiserslautern tadi malam. Youssef mendapatkan kartu merah tersebut di detik ke-92.

Kartu merah didapatnya setelah melanggar striker Kaiserslautern asal Austria, Erwin Hoffer. Youssef merupakan pemain terakhir yang berada di lini belakang FC Koln saat menjatuhkan Hoffer, yang membuat wasit Doctor Felix Brych tanpa ampun mencabut kartu merah untuknya.


Kamis, 12 Agustus 2010

Kisah Sukses Redenominasi Lira Turki


Bayangkan jika Anda memiliki uang Rp 1.000.000. Anggap uang sebesar itu bisa membeli satu telepon seluler baru. Kemudian, pemerintah melakukan redenominasi rupiah dari sebelumnya Rp 1.000.000 menjadi Rp 1.000. Setelah redenominasi, uang baru senilai Rp 1.000 bisa dipakai membeli satu telepon seluler serupa.

Secara teoretis hanya itulah yang akan terjadi setelah redenominasi, yang artinya penggunaan mata uang baru dengan tujuan menggantikan mata uang lama. Bedanya, angka nominal yang tertera pada mata uang baru akan menjadi lebih kecil, biasanya dengan mengurangi jumlah angka nol.Berdasarkan bukti empiris, jika syarat-syarat dipenuhi, maka redenominasi tidak akan mengurangi nilai penghasilan riil. Redenominasi juga tidak akan mengurangi kemampuan daya beli mata uang lama, yang akan digantikan dengan uang baru.

Salah satu negara yang tergolong relatif sukses melakukan redenominasi adalah Turki, seperti tertulis dalam makalah ”The National Currency Re-Denomination Experience in Several Countries—a Comparative Analysis” oleh Duca Ioana, dosen dari Titu Maiorescu University Bucharest, Romania.

Romania juga tergolong sukses melakukan redenominasi sehubungan dengan niatnya bergabung dengan zona euro. Steve Hanke adalah ekonom AS yang pernah mencoba menerapkan redenominasi pada akhir Orde Baru di Indonesia, tetapi batal. Namun, dia mengajari Bulgaria melakukan redenominasi yang tergolong berhasil.

Juga dalam rangka persiapan memasuki keanggotaan Uni Eropa, walau agak berat, Turki memutuskan redenominasi pada tahun 1998.

Setelah persiapan tujuh tahun, mulai 1 Januari 2005, pada awal tahun anggaran, Turki melakukan redenominasi terhadap lira. Redenominasi dilakukan di awal tahun anggaran dengan tujuan agar semua catatan pembukuan keuangan negara dan perusahaan langsung menggunakan mata uang baru dengan angka nominal yang lebih kecil.

Setelah redenominasi, semua mata uang lama dikonversikan ke mata uang baru. Jika nama mata uang lama adalah lira Turki dengan simbol TL, maka mata uang baru diberi kode YTL yang artinya uang baru lira Turki. Huruf Y adalah singkatan dari yeni dalam bahasa Turki, yang artinya 'baru'.

Kurs konversi adalah 1 YTL untuk 1.000.000 TL. Turki menghilangkan enam angka nol. Mata uang kertas lama TL memiliki angka nominal tertinggi, yaitu 20.000.000 TL, dan pada 1 Januari 2005 menjadi 20 YTL.

Setelah redenominasi, Turki memiliki mata uang kertas baru, yakni 1 YTL (menggantikan 1.000.000 TL), dan 5 YTL, 10 YTL, 20 YTL, 50 YTL, dan 100 YTL.

Turki memiliki uang kertas lama dengan nilai paling rendah 50.000 TL. Setelah 1 Januari menjadi 0,050 YTL alias 5 sen (5 YKr). Untuk mengakomodasi ini, Pemerintah Turki juga mengeluarkan uang logam pecahan, yaitu 1 YKr, 5 YKr, 10 YKr, 25 YKr, dan 50 YKr.

YKr adalah singkatan dari yeni kurus atau sen baru dalam wujud koin. Sebanyak 100 YKr setara dengan 1 YTL.

Selain mengeluarkan mata uang keras 1 YTL, Turki juga mengeluarkan pecahan baru dalam bentuk koin setara 1 TRL yang nilainya setara dengan 100 YKr.

Turki melakukan redenominasi lewat beberapa tahap. Tahap pertama, mata uang TL dan YTL tetap beredar secara simultan selama setahun. Setelah setahun, mata uang TL akan ditarik. Waktu setahun ini bertujuan agar warga memiliki waktu leluasa menggantikan TL ke YTL.

Pada tahap kedua, seperti di banyak negara, setelah beberapa tahun, mata uang YTL dikembalikan menjadi TL. Dengan kata lain, penggunaan TL dengan angka nominal baru dipulihkan.

Untuk membantu pengenalan mata uang baru dan untuk menghindari kebingungan dalam proses penggunaan YTL dari TL, dua mata uang dengan daya beli serupa itu dicetak dalam warna dan desain serupa. Misalnya, desain dan warga mata uang 1 YTL sama dengan 1.000.000 TL.

Syarat sukses redenominasi Turki, sebelumnya Polandia dengan zloty, adalah keharusan negara pelaku redenominasi melakukan stabilisasi harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penolakan

Dalam makalah yang berjudul ”Dropping Zeros, Gaining Credibility? Currency Redenomination in Developing Nations”, Layna Mosley dari Department of Political Science University of North Carolina Chapel Hill, NC, AS, mengatakan, redenominasi an sich tidak otomatis menurunkan inflasi.

Hal itu juga dinyatakan Profesor Mike Kwanashie pada 5 Januari 2009. Mike, yang saat itu penasihat Pemerintah Nigeria, menunjukkan, Zimbabwe, Brasil, Argentina, Rusia, dan Ghana gagal dalam melakukan redenominasi karena kegagalan mengendalikan inflasi dan tak mampu mendorong pertumbuhan.

Di Rusia, redenominasi bahkan dianggap sebagai instrumen tak langsung pemerintah merampok kekayaan rakyat.

Dalam 85 tahun terakhir, ada 50 negara yang melakukan redenominasi. Negara pertama adalah Jerman pada tahun 1923 karena hiperinflasi dengan mengurangi 12 angka nol.

Korea Utara pada akhir tahun 2009 melakukan redenominasi dengan menjadi 100 won menjadi 1 won. Namun, saat warga hendak menggantikan uang lama won ke uang baru, stok uang baru tidak ada.

Melihat kegagalan banyak negara itu, dan menyadari Nigeria tidak siap melakukan reformasi ekonomi, Kwanashie menolak redenominasi atas naira Nigeria.

”Kurs yen Jepang berada di atas angka 100 per dollar AS. Apa masalahnya? Jepang tetap merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia,” kata Kwanashie.
Assoziation Sportiva Roma

Tau

/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc