CARA DAPATKAN SAMPINGAN ONLINE

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

coba aja dulu

Minggu, 10 Juni 2012

Prev Maradona : Spanyol VS Italia

Diego Maradona Peringati Spanyol Jangan Keluarkan Italia Dari Persaingan Legenda Argentina yakin Italia dapat menantang Spanyol meskipun dilanda sejumlah masalah termasuk beberapa pemain kunci di lini pertahananan yang mengalami cedera. Diego Maradona telah memperingatkan Spanyol agar berwaspada ketika menghadapi Italia di pertandingan pembukaan Grup C. Pelatih Al Wasl ini menyadari, Azzurri mengikuti turnamen tanpa yang persiapan yang terbaik, setelah kehilangan dua pertandingan terakhir mereka melawan Amerika Serikat dan Rusia. Selain itu anak asuhan Cesare Prandelli juga diguncang oleh skandal judi yang menyangkut beberapa pemain kunci mereka di minggu lalu. Meskipun, Italia tanpa lini belakang terbaiknya saat menghadapi juara bertahan. Maradona memperingatkan Italia tidak bisa diremehkan. "Cesare Prandelli sangat menyadari siapa lawan yang dihadapinya," kata Maradona di Times India. "Spanyol tetap difavoritkan, tapi begitu juga Argentina ketika saya bermain melawan Azzurri di Piala Dunia 1982 dan kami kalah, sehingga jangan sekali lagi meremehkan Italia.” "Italia telah kehilangan dua pertandingan terakhir saat berjumpa Amerika Serikat dan Rusia. Mereka harus memodifikasi pertahanan mereka untuk berurusan dengan Xavi, Iniesta dan teman-teman," tambahnya. "Dalam lini pertahanan, Prandelli sedang berjuang dengan cedera. Giorgio Chiellini yang bisa bermain di bek kiri harus bermain sedikit di tengah, Leonardo Bonucci juga akan bermain kembali, dan gelandang Roma Daniele de Rossi mungkin benar-benar harus bermain bek tengah." Mantan pemain Napoli ini juga berkomentar mengenai strategi Prandelli yang kemungkinan akan beralih ke sebuah sistem 3-5-2 karena kekurangan pemain belakang ketika menghadapi Spanyol. "Orang-orang Italia tidak memiliki banyak pilihan di lini pertahanan. Kekuatan mereka ada lini tengah di mana Andrea Pirlo dapat menciptakan keajaiban. Pemain Italia harus mencoba untuk menjaga ball possession mereka di lini tengah mereka sendiri. Agar nantinya berharap bahwa kombinasi Pirlo-Balotelli akan memberikan sedikit kejutan," tandas sang legenda.

Jadwal Euro 2012

Senin, 11 Oktober 2010

Totti Raih Penghargaan Golden Foot


Pemain AS Roma Francesco Totti terpilih sebagai pemain peraih Golden Foot Award tahun 2010.
Koleksi gelar Francesco Totti bertambah. Untuk tahun ini, kapten AS Roma itu diobatkan sebagai pemain yang layak mendapat penghargaan Golden Foot.

Totti menerima penghargaan itu di Monaco yang diserahkan langsung oleh Pangeran Monaco, Prince Albert II dari Monaco. Pertimbangannya adalah Totti termasuk dalam pemain yang berusia di atas 29 tahun, tapi masih memiliki teknik hebat, ketulusan dan fair play, memiliki popularitas dan reputasi internasional yang terjaga, dengan karis yang sukses dan sosok yang memiliki kredibilitas, baik di level klub mau pun tim nasional.

Totti juga mengungguli sembilan finalis lain untuk penghargaan ini, yakni David Beckham, Gianluigi Buffon, Didier Drogba, Samuel Eto'o, Steven Gerrard, Ryan Giggs, Carles Puyol, Raul Gonzalez dan Clarence Seedorf.

Totti juga dikenal sebagai pemain dengan loyalitas tinggi bersama klubnya. Ia sudah membela AS Roma sejak 1993 dan mempersembahkan sejumlah gelar, di antara scudetto Serie A Italia di tahun 2001.

Totti juga merupakan pencetak gol terbanyak AS Roma dan salah satu pemain terbaik di era modern sepakbola Italia. Ia juga membantu Italia memenangi Piala Dunia 2006.

Totti bergabung dengan sejumlah legenda sepakbola dunia seperti Giancarlo Antognoni, Franz Beckenbauer, Carlos Dunga dan Hugo Sanchez. Totti juga menjadi pemain Italia ketiga yang mendapatkan penghargaan ini setelah Alessandro Del Piero dan Roberto Baggio.

Rabu, 06 Oktober 2010

Sebut Wasit 'Diving', Yahia Dipanggil FFF

Istilah diving biasanya diberikan kepada pemain yang kerap berpura-pura jatuh untuk mendapatkan keuntungan dari tim lain. Namun Alaeddine Yahia menilai diving juga bisa dilakukan seorang wasit sekali pun.

Bek Lens itu menilai demikian menyusul insiden terjatuhnya ofisial pertandingan Emmanuel Boisdenghien saat timnya ditekuk Lille 4-1 di kandang sendiri pada September silam.

Boisdenghien terjatuh karena mendapat lemparan sebuah benda dari arah penonton yang mengenai bagian kepalanya. Karena yang bersangkutan harus menjalani perawatan di lapangan, pertandingan pun sempat terhenti beberapa menit.

Menurut Yahia, aksi yang ditunjukkan Boisdenghien berlebihan karena benda yang dilemparkan penonton yang mengenai kepalanya hanyalah bola kertas yang sebelumnya digunakan untuk spanduk.

"Saya tahu dengan benar apa yang terjadi. Dia hanya dilempar dengan bola kertas, yang sebelumnya digunakan untuk tifo sebelum pertandingan dengan tiga buah klip di dalamnya," ungkap Yahia kepada media lokal Voix du Nord.

Boisdenghien juga dilaporkan mendapat liburan selama lima hari usai insiden tersebut untuk memulihkan kondisi fisik dan psikisnya.

"Dia harusnya pergi dan menemui Steven Spielberg karena dia bakal bagus memainkan drama di film. Tapi dia juga harus berhenti mengatakan tak bisa tidur saat malam dan terbayang-bayang Stade Bollaert [stadion Lens] dalam tidurnya."

"Saya pribadi tidak setuju dengan aksi yang dilakukan penonton karena itu adalah tindakan pengecut dan dilakukan dari belakang, tapi, apa yang dilakukannya juga hanya pantas disaksikan di film-film," tegasnya.

Ada pun Yahia dijadwalkan akan bertemu dengan komite etika FFF pada 18 Oktober untuk menjelaskan komentarnya itu.
Assoziation Sportiva Roma

Tau

/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc