Senin, 04 Oktober 2010
'De Jong Penjahat'
Publik sepakbola Belanda malu.
Hugo Vorst, komentator televisi terkemuka, mengatakan Nigel de Jong adalah penjahat, dan harus dikeluarkan dari sepakbola.
Pernyataan ini dikemukan usai Manchester City mengalahkan Newcastle United 2-1. De Jong menghantam Hatem Ben Arfa menit ketiga, yang membuat pemain Prancis itu ditandu keluar lapangan dengan bantuan oksigen.
Hasil pemeriksaan di rumah sakit setempat menyebutkan Ben Arfa patah kaki, dan kemungkinan absen sampai akhir musim.
Sebelum berangkat ke Piala Dunia 2010, De Jong sempat mematahkan kaki pemain muda AS Stuart Holden dalam laga persahabatan. Di final Piala Dunia 2010, De Jong menendang dada Xabi Alonso.
Ben Arfa adalah korban terakhir kebrutalan De Jong. Anehnya, De Jong selalu luput dari kartu merah.
Vors hanya satu dari sedikit anggota masyarakat sepakbola Belanda yang malu melihat permainan Jong. Jan Everse, manajer Sparta Rotterdam, mengatakan; "De Jong harus dibawa ke ahli kejiwaan."
Bert van Marwijk, pelatih timnas Belanda, juga merasa malu dengan ulah De Jong. Ia mengatakan De Jong harus mengurangi permainan tackling-nya.
"Saya akan membicarakan masalah ini dengan De Jong," demikian Van Marwijk.
De Jong bukan satu-satunya figur Machiavelian di timnas Belanda. Satu lainnya adalah Mark van Bommel. Bedanya, Van Bommel tidak memiliki tackling yang keras, dan mematahkan kaki lawan. Pemain Bayern Munich itu hanya menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan.
Di kubu Mancheser City, Brian Kidd -- asisten Roberto Mancini -- berusaha membela De Jong. Menurutnya, itu bukan pelanggaran terburuk.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tau
/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar